UNIVERSITAS ISLAM AZZAHRA DJAKARTA

KAMPUS FATIMAH Jl. Jatinegara barat No 144 Kampung melayu JAK-TIM Telp: (021) 280 0029, 280 0641 Fax : (021) 280 0646 KAMPUS SA'ADATUDDARAIN Telp: (021) 798 1945 Fax : (021) 794 8921

Friday, October 15, 2004

Kerja Sama Az-Zahra dan Universitas Trisakti

Republika: Jumat, 15 Oktober 2004
Kerja Sama Az-Zahra dan Universitas Trisakti
Kembangkan Bank Syariah


Rektor Universitas Islam Az-Zahra (UNIA) KH Dr Tarmizi Taher optimis bahwa universitas yang dipimpinnnya ini akan menjadi universitas Islam bertaraf internasional. Untuk menuju go international itu, dewasa ini UNIA telah bekerja sama dengan sejumlah universitas yang telah punya nama dan pengalaman di luar negeri. Seperti kerja sama dengan Universitas Islam Antar Bangsa di Kuala Lumpur, tukar menukar tenaga pengajar dengan Tun Razak University, Kuala Lumpur, Universitas Islam Brunei, dan Islamic Research Institute, London.

Kerja sama ini punya kaitan dengan memasyarakatkan bank syariah di Indonesia, yang makin berkembang. Setelah sebelumnya, sejak tahun 2000 Majelis Ulama Indonesia (MUI) memfatwakan bahwa menabung di bank konvensional haram hukumnya.

Untuk lebih mempersiapkan lulusan dan SDM-nya yang lebih andal, UNIA yang kini menampung sekitar 2000 mahasiswa, beberapa waktu lalu melakukan kerja sama dengan Universitas Trisaksti, Jakarta. Kerja sama yang ditandatangani di Hotel Sahid Jaya itu, sekaligus sebagai peresmian pembukaan Program Pasca Sarjana Perbankan dan Keuangan Syariah UNIA.

Mantan Menteri Agama Tarmizi Taher mengatakan, kerja sama dengan Universitas Trisaksi sangat penting. Karena universitas yang didirikan sejak 1965 ini, mempunyai segudang pengalaman dalam bidang bank syariah. Seperti ditegaskan oleh Rektor Universitas Trisakti, Thoby Mutis, bahwa universitasnya telah melakukan kerja sama dengan 60 universitas di dunia mengenai sistem bagi hasil/syariah. Termasuk kerja sama dengan berbagai perusahaan asing. Tidak hanya itu, seperti yang dinyatakan oleh rektornya, di Trisakti kini dikembangkan pendidikan bidang syariah mulai dari S1, S2 dan S3.

''Selama ini kita diajarkan berdasarkan buku-buku dari Barat, yang kadang-kadang tidak cocok dengan kondisi di Indonesia. Contohnya, teori-teori dari IMF yang telah gagal dalam upaya menstabilkan dan memulihkan perekonomian Indonesia,'' ujar Thoby Mutis. Karenanya, melalui kerja sama ini, rektor berpendapat, kitalah yang harus menelaah berbagai sistem dan studi yang cocok dengan kondisi Indonesia.

Teknologi dan ilmu pengetahuan, kata dia, harus kita kembangkan sendiri, karena sistem Barat tidak menjamin dapat menyelesaikan masalah karena kondisinya yang berbeda. Sebagai contoh, banyaknya tanaman-tanaman tradisional yang harus kita teliti untuk dijadikan sebagai bahan pengobatan.

Sementara itu, Tarmizi di samping menyatakan kegembiraannya atas kerja sama ini, juga menegaskan dalam mewujudkan sebagai bangsa besar, jangan lagi terkotak-kotak. ''Tak ada arti agama tanpa mengabdi kemanusiaan,'' kata Tarmizi yang menyiapkan mahasiswanya menjadi insan-insan yang punya pengabdian. ''Dalam mengabdi kepada kemanusiaan ini, kita tidak terkotak-kotak,'' tandas mantan Menag.

Sedangkan Thoby Mutis mengatakan, bahwa visi universitas Trisakti yang lokasi kampusnya di kawasan Grogol, Jakarta Barat, merupakan universitas swasta yang berwawasan kebangsaan, peka dan peduli terhadap perubahan/kejadian yang berakibat kepada masyarakat. Universitas Trisakti selama 38 tahun kelahirannya telah meluluskan sarjana (S1) sebanyak 48.510 orang dan S2 sebanyak 701 orang. Jumlah fakultas yang dimiliki sembilan fakultas dengan 8 program studi dan dua program studi S3. Jumlah mahasiswa Trisakti saat ini 27.727 orang, memiliki 1.907 tenaga pengajar, terdiri dari 1.019 orang dosen, dan 888 dosen luar biasa. Termasuk 68 orang telah memiliki jabatan sebagai guru besar.


Kerjasama dengan Jerman

UNIA yang kini memiliki dua kampus: Kampus Fatimah di Jatinegara Barat dan Kampus Sa'adatuddarain di Jl Mampang Raya, menurut Ketua Dewan Pembina UNIA DR Shechan Shahab SH akan membangun sebuah kampus yang sekaligus sebagai rumah sakit di kawasan Cibubur, Depok. Di atas tanah seluas 20 hektar ini, bekerja sama dengan rumah sakit Bed Qunhagen yang berada dibawah Boehum University Jerman, akan mendirikan Diabetic Centrum dan Heard Surgery (bedah jantung). Di Indonesia sendiri, kata Shechan, belum terdapat rumah sakit pusat diabetis. Padahal diabetis merupakan penyakit mematikan kedua setelah jantung. Sebagai persiapan untuk mewujudkan adanya Pusat Diabetis dan Bedah Jantung, sejumlah tenaga dokter telah dikirim untuk mendapatkan latihan di Jerman.

Sementara itu, Tarmizi Taher yang telah menjabat rektor UNIA sejak awal 2004 menyatakan, pihaknya telah membenahi sistem pengajaran. Proses saling asah, asih, dan asuh kita tingkatkan. UNIA pada 17 Juli 2004 telah mewisuda sarjana sebanyak 225 orang.

UNIA memiliki enam Fakultas: Agama Islam, Hukum, Ekonomi, ISIP, Teknik, dan Fakultas Psikologi. Seperti dikemukakan oleh Ketua Umum Yayasan Az-Zahra Drs H Hadi A Wayarabi Al Hadar, UNIA sebagai institusi pendidikan peduli dan turut serta menerapkan strategi pembentukan masyarakat madani Indonesia yang terdidik, Islami, dan berakhlak mulia. Sedangkan misi UNIA adalah berkiprah dalam perkembangan ilmu pengetahuan, iman, dan teknologi. Menghasilkan sarjana yang berkualitas. Berperan serta dalam menciptakan masyarakat yang berwawasan global, toleran, cinta damai, dan kaya cipta.